FURAI
Blog Ini Dapat Membantu Anda Menemukan Hal Tentang Sastra, Lirik Lagu, Dan Lainnya.
Selasa, 22 Agustus 2023
Lirik Lagu Awena Sibai Falukha Ita
Puisi Chairil Anwar "AKU"
AKU
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
Puisi Chairil Anwar "ISA"
ISA (kepada nasrani sejati)
Itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah
rubuh
patah
mendampar tanya: aku salah?
kulihat Tubuh mengucur darah
aku berkaca dalam darah
terbayang terang di mata masa
bertukar rupa ini segera
mengatup luka
aku bersuka
itu Tubuh
mengucur darah
mengucur darah.
Puisi Chairil Anwar "IBU"
IBU
Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai
Ibu…..
Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah
Ibu…..
Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia ubati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan
Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….
Ibu….
Aku sayang padamu…..
Tuhanku….
Aku bermohon padaMu
Sejahterakanlah dia
Selamanya
Pengertian Sastra
Puisi Amarah
"Amarah Ku''
Kelam Merasuk Jiwa
Dikala Ruang, Dalam Diriku Terbelit
Amarah Yang Berakhir Pilu
Senja Kehidupan Di Sore Hari
Mengingatkan Daku, Pada
Angin Lalu Yang Hendak Membeku
Awan Hitam Yang Kian Menderu
Kini Jadi Cerah, Seindah
Pelangi Di Khatulistiwa.
By: Wawan Duha
Puisi Cinta
"Perjuangan Kasih"
Berawal dari tanya
Dan akan berakhir dengan tanya
Katakanlah......
Bagaimana gelap bisa damai dengan terang?
Dan bagaimana malam hendak memeluk siang?
Dekaplah.......
Mata adalah jendela kejujuran
Mampukah kau melihatnya?
Peliknya mutiara, akan berharga
Jika ia telah hilang
Jangan diam saja
Peganglah erat-erat
By: WAWAN DUHA